Selasa, 31 Januari 2012

Bikin Toilet Bersih dan Kering, Ada Triknya Nih

Toilet menjadi salah satu indikator kebersihan seseorang atau sebuah keluarga. Jika ingin mengetahui orang tertentu bersih atau jorok, tengok saja bagaimana toilet di rumahnya. Nah, bagaimana toilet di rumah Anda?
Menurut Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari sebuah toilet.
Semuanya berawal dari desain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendesain toilet di rumah. Ukuran minimal toilet rumah, yaitu 1,2 meter x 2 meter. "Ukuran ini membuat orang di dalamnya bergerak bebas. Sikut kedua tangan tidak terbentur ke mana-mana," ujar lulusan Studi Interior Architecture di Pratt Institue New York ini.
Pintu kamar mandi harus bisa dibuka penuh. Hindari membuka pintu terbentur bak atau ember sehingga tidak leluasa bergerak. Untuk menghindari terjadi sesuatu di dalam toilet-orang yang masuk pingsan atau sakit-sebaiknya pintu terbuka keluar.
Jarak antara antara toilet dan westafel tidak boleh terlalu dekat, sekitar satu meter. Toilet pun harus memiliki ventilasi sehingga udara tak terperangkap di dalam toilet. Ventilasi harus diarahkan dari toilet ke luar ke ruangan, bukan ke dalam ruangan lain. Bila toilet berada di bagian tengah rumah, banyak orang memasang exhaust fan untuk mengeluarkan udara di dalam toilet.
Toilet perlu pencahayaan yang baik. Yang sangat penting harus cukup air bersih. Air tersebut baik untuk menggelontor pembuangan maupun mencuci tangan.
Di pasaran ada toilet duduk dan jongkok. Pilihan ini disesuaikan dengan kebiasaan si pemakai. Toilet jongkok lebih baik karena lebih bebas. Akan tetapi, bagi yang sudah sepuh kesulitan untuk bangun. Dengan demikian, pada dinding perlu dipasang pegangan dari baja antikarat. Namun, ada juga yang lebih nyaman menggunakan toilet duduk.
Untuk pintu dan kaca, pilihlah yang berkualitas. Kualitas akan memberi kepuasan. Misalnya, pintu tak mudah jebol atau dimakan rayap dan kaca tak mudah pecah.
Keramik dinding, pilihlah yang berpermukaan halus. Dengan begitu, dinding akan mudah dibersihkan. Sementara untuk lantainya, pilihlah yang memiliki permukaan kasar sehingga tak mudah terpeleset. Hindari pemilihan warna suram untuk menghindari kesan kotor dan gelap.
Jangan abaikan kemiringan lantai, minimum dua persen. Tujuannya agar air mudah mengalir ke pembuangan sehingga tak membuat genangan.

"Toilet yang bersih adalah yang kering dan sehat," tutur Naning. Apalagi, Indonesia sebagai negara tropis kondisi toilet harus benar-benar kering. Genangan air sedikit saja membuat toilet menjadi lembap, mengundang dan menyebarkan bibit penyakit.
Naning menambahkan, kesalahan membersihkan toilet dengan menuangkan karbol. Bahan ini tidak hanya baunya menyengat, tetapi menyebabkan bakteri yang ada di septic tank ikut mati. Hal ini dapat juga merusak air tanah.
Letakkan pewangi atau tanaman ruang di sudut. Toilet akan memberikan suasana segar.
Perlu diperhatikan bahwa toilet yang bersih belum tentu higienis. Ketika disiram air, dibersihkan dengan sabun, atau pembersih biasa, kotorannya hilang toilet pun menjadi bersih. Namun, lanjut Nanang, belum tentu kuman-kumannya mati semua. Sebab, banyak kuman yang bersumber dari kamar mandi tidak mati sekadar disiram air atau sabun biasa.
Idealnya membersihkan toilet minimal sehari sekali, namun bisa juga tiga hingga empat kali agar kuman tidak berkembang biak. Untuk pembersihnya, ujar Nanang, pilih yang mengandung sodium hypochlorite, yang efektif membunuh kuman dan bibit penyakit. Bahan ini juga aman di tangan dan tidak merusak permukaan toilet-porselen lantai, keramik. Pilih pula pembersih yang mengandung pewangi alami. Suasana ini membuat nyaman selama melakukan aktivitas di toilet.
Selain toilet perhatikan pula kebersihan keran air, westafel, pegangan pintu, hingga sudut-sudut tersembunyi. Bisa juga menggunakan pengharum ruangan untuk mengusir bau tidak sedap di kamar mandi.
Berikut adalah langkah-langkah membersihkan toilet yang benar, yaitu:
- Gunakan sarung tangan, lalu tuangkan cairan pembersih di sekitar kloset.
- Tunggu beberapa bahan bekerja efektif.
- Sikat bagian kloset sampai merata.
- Siram dengan air.
- Tutup kloset agar tidak menyebarkan kuman penyakit.

Sabtu, 28 Januari 2012

Istilah-istilah Akuntansi

Berikut istilah-istilah sebagai informasi penambah pengetahuan :
A
• ACCOUNT = Perkiraan
• ACCOUNT RECEIVABLE = Piutang Dagang
• ACCOUNT FROM = Bentuk Perkiraan
• ACCOUNT NOT CURRENT = Pos-pos yang tidak lancar
• ACCOUNT PAYABLE = Hutang Lancar
• ACCOUNT PAYABLE LEDGER= Buku besar hutang
• ACCOUNT RECEIVABLE STATEMENT= Dartar piutang usaha
• Account Payable Subsidiary Ledger = Buku tambahan piutang
• ACCOUNTANT = Akuntan
• ACCOUNTANT FEE EXPENSE = Biaya akuntan
• ACCOUNTANT PUBLIC = Akuntan publik
• ACCOUNTING = Akuntasi
• ACCOUNTING ASSUMPTION = Asumsi akuntansi
• ACCOUNTING CYCLE = Sirklus akuntansi
• ACCOUNTING DATA = Data akuntansi
• ACCOUNTING DEPARTMENT = Departemen akuntansi
• ACCOUNTING EQUATION = Persaman akuntansi
• ACCOUNTING INCOME = Laba akuntansi
• ACCOUNTING INFORMATION = Informasi akuntansi
• ACCOUNTING INSTRUCTION = Intruksi akuntansi
• ACCOUNTING MANAGEMENT = Manajement akuntansi
• ACCOUNTING METHOD = Metode akuntansi
• ACCOUNTING PERIOD = Periode akuntansi
• ACCOUNTING PRINCIPLE = Akuntansi dasar
• ACCOUNTING PROCEDURE = Prosedur akuntansi
• ACCOUNTING RESPONSIBILITY = Akuntansi pertanggung jawaban
• ACCOUNTING SYSTEM = Sistem akuntansi
• ACCOUNTS INTER COMPANY = Rekening antar perusahan
• ACCRUED EXPENSE = Biaya yang akan di bayar
• ACCRUED EXPENSE PAYABLE = Beban terhutang
• ACCRUED PAYROLL PAYABLE = Utang gaji
• ACCRUED INTERS PAYABLE = Bunga terhutang
• ACCRUED REVENUE = Pendapatan yang akan diterima
• ACCRUED TAX PAYABLE = Hutang pajak
• ACCRUED WAGES PAYABLE = Upah terhutang
• ACCUMULATED DEPLETION = Akumulasi deplesi
• ACCUMULATED DEPRECIATION = Akumulasi penyusutan
• ACTUAL AMOUNT = Jumlah sesungguhnya
• ACTUAL COST ( arti islilahnya ) Biaya sesungguhnya
• ACTUAL FACTORY OVERHEAD = Beban overhead sesungguhnya
• ACTUAL LIABILITY=Hutang nyata
• ACTUAL PRICE= Harga sesungguhnya
• ACTUAL QUANTITY = Kwalitas sesungguhnya
• ADJUSTED BALANCE = Saldo setelah penyesuaian
• ADJUSTED TRIAL BALANCE = Neraca saldo penyesuaian
• ADJUSTING ENTRIES = Ayat jurnal penyesuaian
• ADDITIONAL COST ( istilahnya ) Biaya tambahan
• ADVANCE FROM CUSTOMER = Uang muka langganan
• ADVANCE ACCOUNTING = Akuntansi lanjutan
• ADVERTISING EXPENSE = Biaya iklan
• ADVERSE OPINION = Pendapatan tidak wajar
• Allowance for inventory decline to market = Cadangan penurunan nilai persediaan
• ALLOWANCE METHOD ( artinya ) Metode cadangan
• ALLOWANCE ACCOUNT = Perkiraan cadangan
• ALLOWANCE FOR BAD DEBT = Cadangan piutang tak tertagih
• ALLOWANCE FOR DOUBT FULL ACCOUNT = Cadangan pitang ragu-ragu
• ALLOWANCE FOR OVERVALUATION OF BRANCH MERCHANDISE = Cadangan kenaikan harga barang cabang
• AMORTIZATION = Penyusutan atas harta tak berwujud
• APPLIED FACTORY OVERHEAD COST = Biaya overhead yang dibebankan
• ANNUAL REPORT ( istilah ) Laporan tahunan
• ASSET ( istilah ) Harta
• ASSET APPROACH = Pendekatan aktifa
• ASSET ACCOUNT = Perkiranan harta
• AUDIT FEE = Pendapatan audit
• ASSUME = Asumsi
• AUDIT EXPENSE = Biaya audit
• AUDIT PROGRAMME = Program pemeriksaan
• AUDIT PROCESS = Proses pemeriksaan
• AUDIT PLANNING = Rencana pereiksaan
• AUDITOR ( islilahnya ) Pemerikasa keuangan
• AUDITING = Pemeriksaan keuangan
• AVERAGE METHOD = Metode rata-rata

B
• BALANCE SHEET ( arti istilahnya ) Neraca
• BALANCE PER BANK = Saldo menurut bank
• BALANCE PER BOOK = Saldo menurut buku
• BALANCE SHEET ACCOUNT = Perkiraan neraca
• BALANCE AMOUNT = keseimbangan jumlah
• BANK PAYABLE = Hutang bank
• BALANCE BEFORE LIQUIDATION = Saldo sebelum likuidasi
• BANK RECONCILIATION = Reconsiliasi bank
• BANK SERVICE CHARGE = Bedan administrasi bank
• BANK STATEMENT = Rekening koran
• BIN CARD ( artinya ) Kartu gudang
• BASIC FINANCIAL STATEMENT = Laporan keuangan pokok
• BEGINNING BALANCE = Saldo awal
• BETTERMENT = Perbaikan
• BOOK VALUE = Nilai buku
• BOOK VALUE OF ASSET = Nilai buku aktifa
• BOOK VALUE PER SHARE = Nilai buku per saham
• BRANCH ( istilah akuntansi ) Cabang
• BRANCH MERCHANDISE = Barang dagangan cabang
• BRANCH PROFIT = Keuntungan cabang
• BREAK EVENT = Pulang pokok
• BREAK EVEN PIONT = Titik pulang pokok
• BREAK EVEN SALES = Penjualan pulang pokok
• BUDGET ( arti istilahnya ) Anggaran
• BUDGET VARIANCE = Selisih anggaran
• BUDGET FLEXIBLE = Anggaran flexsibel
• BUDGET FIXED = Anggaran tetap
• BUDGET CYCLE = Siklus Anggaran
• BUDGET BALANCE SHEET = Anggaran neraca
• BY PRODUCT = Produksi sampingan
• BUILDING ( istilahnya ) Gedung
• BUSINESS ENTITY = Kesatuan usaha

C
• CAPITAL ( info intilah ) Modal
• CAPITAL STATEMENT = Laporan perubahan modal
• CAPITAL STOCK = Modal saham
• CASH = Kas
• CASH BUDGET = Anggaran kas
• CASH COUNT = Perhitungan kas
• CASH DISBURSEMENT JOURNAL = Jurnal pengeluaran kas
• CASH DISCOUNT = Potongan yang diberikan atas pembayaran tunai
• CASH FLOW ( info intilahnya ) Alur kas
• CASH FLOW CYCLE = Siklus alur kas
• CASH IN BANK = Kas dalam bank/kas di bank
• CASH ON HAND = Kas di tangan
• CASH IN TRANSIT = Kas dalam perjalanan
• CASH PAYMENT JOURNAL = Buku kas pengeluaran
• CASH RECEIPT JOURNAL = Buku kas penerimaan
• CASH SALES = Penjualan tunai
• CLOSING ENTRIES = Ayat jurnal penutup
• COST = Biaya
• COST ACCOUNTING = Akuntansi biaya
• COST OF GOODS AVAIBLE FOR SALES = Harga pokok barang tersedia untuk dijual
• COST OF GOODS MANUFACTURED = Harga pokok produksi
• COST OF GOODS SOLD = Harga pokok barang yang di jual (Harga Pokok Penjualan)
• CURRENCY = Mata uang
• CURRENCY ASSET = Harta lancar
• CURRENCY LIABILITIES = Hutang jangka pendek

D
• DEBIT NOTE = Nota debet
• DEBIT BALANCE = saldo debet
• DEDUCTION = Pengurangan
• DEFECTIVE GOODS = Produk rusak
• DEFERRED GROS PROFIT ON REALIZATION = Laba kotar yang belum direalisasikan
• DELIVERY EXPENSE = Biaya pengankutan
• DEPOSIT SLIP = Bukti setoran
• DEPRECIATION = Penyusutan
• DEPRECIATION EXPENSE = Biaya penusutan
• DETERMINING DEPRECIATION = Penetapan penyusutan
• DIRECT COSTING = Penetapan biaya langsung
• DIRECT DEPARTMENT OVERHEAD EXPENSE = Beban/biaya overhead departemen lansung
• DIRECT EXPENSE = Biaya langsung
• DIRECT LABOR COST BUTGET = Biaya anggaran buruh langsung
• DIRECT TAXES = Pajak langsung
• DIRECT WRITE OFF = Penghapusan langsung
• DISCOUNT = Potngan ( harga )
• DISSOLUTION = Pembubaran
• DIVIDEND STOCK = Deviden saham
• DOUBLE ENTRY SYSTEM = Sistem pembukuan berpasangan
• DRAFT ( info ) = Wesel
• DUE DATE = Tanggal jatuh tempo

E
• EARNED = Pendapatan
• EARNING AFTER INTEREST AND TAXES = Pendapatan sesudah bunga dan pajak
• EARNING AFTER TAX = Pendapatan sesudah pajak
• ECONOMIC LIFE = Umur ekomoni
• ECONOMIC ORDER QUANTITY = Jumlah pembelian optimal
• EMERGENCY WORKING CAPITAL = Modal kerja darurat
• EMPLOYEE EARNING STATEMENT = Laporan gaji karyawan
• END OF MONTH TRIAL BALANCE = Daftar saldo akhir bulan
• ENDING BALANCE = Saldo akhir
• ENDING INVENTORY = Persediaan akhir
• ENTERTAIMENT EXPENSE = Biaya entertain
• ENTRY = Ayat
• EQUIPMENT = Peralatan
• EQUITIES = Kekayaan
• EQUITY IH INCOME OF SUBSIDIARY COMPANY = Laba atas anak perusahaan
• ESTIMATE VALUE = Nilai taksir
• ESTIMATED GROSS PROVIT = Taksiran laba kotor
• EVIDENCE = Bukti-bukti
• EXCEPT = Pengecualian
• EXCESS OF COST OVER BOOK VALUE OF SUBSIDIARY INTEREST = Selisih lebih harga pokok di atas nilai buku
• EXCESS VALUE = Nilai lebih
• EXCHANGE RATE = Nilai tukar
• EXPECTED ACTUAL CAPACITY = Kapasitas yang sesungguhnya di harapkan
• EXPECTED RATE OF RETURN = Tingkat pengembalian yang diinginkan
• EXPIRED = Kadarluasa
• EXPENSE = Biaya
• EXTERNAL AUDIT = Pemeriksaan ekternal
• EXTRA ORDINARY GAIN = pembelajan yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY LOSS = Kerugian yang luar biasa
• EXTRA ORDINARY REPAIRS = Perbaikan luar biasa
• EXTRA ORDINARY RETIREMENT = Penarikan aktiva sebab luar biasa

F
• Fiscal Year = Tahun pajak
• Fixed asset subsidiary ledge = Buku tambahan harta tetap
• Fixed asset turnover = Perputaran harta tetap
• Fixed capital asset = Modal kerja tetap
• Fixed cast = Biaya tetap
• Fixed efficency variance = Penyimpangan effisiensi yang tetap
• Fixed factory overhead = Overhead pabrik yang tetap
• Flexible budget = Anggaran yang berubah-ubah
• Floor = Batasan bawah
• Flow of cost = Aliran biaya
• Flow of document = Peredaran dokumen
• Flow of funds = Aliran dana
• Flow of work = Peredaran kerja
• Flowchart = Daftar aliran
• Fluctualing method = Metode fluktuasi
• Fluctuating fund = Dana berubah-ubah
• Foot note = Catatan kaki
• Forecast balance sheet = Ramalan neraca
• Forecast income statement = Taksiran rugi laba
• Form = Formulir
• Four collumn ccount = Jurnal empat kolom
• Fraud = kecurangan
• Freight in = Ongkos angkut pembelian
• Freight on material purchasas = Beban angkut pembelian bahan
• Freight out = Ongkos angkut penjualan
• Funds = Dana
• Funds statement = Laporan sumber dan pengunan dana
• Furniture & fixture = Peralatan
• Fusion = Penggabungan

G
• General Accounting = Aukuntansi Umum
• General Ledger = Buku besar
• General Journal = Jurnal umum
• General And Administrative Expense = Biaya umum dan administrasi
• General Examination = Pemeriksaan umum
• General Assigment = Penegasan umum
• Government financial = Keuangan penerintah
• Government accunting = Akuntansi pemerintah
• Gross Method = Metode Kotor
• Gross loss = Rugi kotor
• Gross Profit Laba kotor
• Gross Profit Analysist = Analisa laba kotor
• Gross provfi metho = Metode laba kotor
• Gross Profit on sales = Laba kotor atas penjualan
• Gross Working Capital = modal kerja kotor
• Group Code = Kode kelompok
• Go Publik Compony = Perusahan yang menjual saham ke masyarakat

H
• Heating and lighting expense = Biaya pemanasan dan penerangan
• Hidden Reserves = Cadangan rahasia
• Historical cost Accounting = Harga perolehan historis
• Historical cost = Biaya Historis
• Home office = kantor pusat
• Horizon Analyst = Analisa mendatar
• Human Resource Accounting = Akuntansi sumber daya manusia

I
• Income = laba
• Income After Tax = Laba sesudah pajak
• Income From Joint Venture = Laba usaha patungan
• Income From Operation = Laba usaha
• Income Sharing Agreement = Persetujuan penbagian laba
• Income Statement = Laporan rugi laba
• Income Statement Account = Pendekatan laba rugi
• Income Summary = iktiar rugi laba
• Incremental cost = Biaya tambahan
• Independent Auditor Report = Laporan pemeriksaan bebas
• Indirect Expense = Biaya tak langsung
• Indirect Departemental Expense = Biaya departemen tak langung
• Indirect factory cost = Biaya pabrik tak langsung
• Indirect Labor = Tenaga kerja tak langsung
• Inderect Material = Bahan baku tak langsung
• Indirect Operatiing Expense = Biaya usaha tak langsung
• Individual Priprietorship = perusahan perorangan
• Inflation = Inflansi
• Information = informasi
• Information System = Sistem informasi
• Initial Inventory = Persediaan awal
• Initial Audit = Pemeriksaan awal/pertama kali
• Input Tax = Pajak masukan
• Installation Cost = Biaya instalasi atau pemasangan
• Installment = Angguran atau cicilan
• Installment Contract Receivable = Piutang penjualan cicilan
• Installment Method = Metode cicilan
• Installment Payable = Hutang cicilan
• Installment Term Debt = Utang jangka menengah
• Insurance Expense General = Biaya asuransi unum
• Insurance expense selling = Biaya asuransi penjualan
• Intagible Asset = Aktiva tak berwujud
• Intangible Fixed Assets = Aktiva tetap tak berwujud
• Intercompany Loans = Pinjaman antar perusahan
• Interest = Bunga
• Interest Baering Note = Wesel berbunga
• Interest Expense = Biaya bunga
• Interest Factor = Faktor bunga
• Interest Income = Pendapatan bunga
• Interest ayable = Hutang bunga
• Interest Receivable = Piutang bunga
• Interim Statement = Laporan sementara
• Internal Audit = Pemeriksan Intern
• Internal Auditor = Pemeriksan internal
• Internal Control = Pengawasan internal
• Internal Control Questioary = Pertanyaan pengendalian Intern
• Internal Finacing = Pembiayan internal
• Inventory = Persediaan
• Inventory Balance = Saldo Persedian
• Inventory of Material = Persediaan Bahan Mentah
• Inventory Trun Over = Perputaran persediaan
• Inventory Valuation = Penilaian Persediaan
• Invesment In Fund = Investasi dalam dana
• Invesment In Bond = Investasi dalam obligasi
• Invesment In Joint Venture = Investasi dalam usaha patungan
• Invesment In Land = Investasi dalam bentuk tanah
• Invesment In life Insurance = Investasi dalam bentuk asuransi jiwa
• Invesment In Stock = Investasi saham
• Investor = Orang yang menanamkan modal
• Invoice = Faktur

J
• Job order cost = Biaya pesanan
• Job order cost sheet = Kartu biaya pesanan
• Job order cost system = Sistem biaya pesanan
• Job time ticket = Kartu jam kerja
• Joint cost = Biaya gabungan
• Joint cost of capital = Biaya penggunan modal bersama
• Joint product = Produksi gabungan
• Joint venture = Usaha patungan
• Joint venture books = buku-buku usaha patungan
• Journal = Buku harian
• Journal entry = Ayat-ayat jurnal
• Journalizing = menjurnal/ penjurnalan
• Judgment sample = Sampel pertimbangan

L
• Labor = Tenaga kerja
• Labor budget = Anggaran tenaga kerja
• Labor cost = biaya tenaga kerja
• Labor cost control = pengendalian biaya tenaga kerja
• Labor cost report = Laporan biaya tenaga kerja
• Labor efficiency ratio = Rasio effiensi tenaga kerja
• Labor efficiency stasndar = Standar effisinsi tenaga kerja
• Labor efficiency Variance = Selisih effiensi upah
• Labor Fringe benefit = Pendapatan yang diterima tenaga kerja
• Labor performance report = Laporan pelaksanan kerja
• labor rate variance = Penyimpangan tarif tenaga kerja
• Land = Tanah
• Land right = Hak atas tanah
• Last in first out ( LIFO ) = Masuk pertamakeluar pertama
• Lease = Sewa
• Lease agreement = Kontrak sewa guna
• Leaseing = Sewa guna
• Ledger = Buku besar
• Legal capital = Modal resmi
• Lessee = Pihak yang menyewakan guna barang
• Lessor = Pihak yang menyewa guna barang
• letter of comments = Surat komentar
• Letter of transmettal = Surat penyerangan
• Liabilities = Kewajiban
• Limited liabilty = Tanggung jawab terbatas
• Liquidating deviden = Deviden likiudasi
• liquidity = Kemampunan bayar hutang jangka pendek
• Long from report = Laporan akuntansi betuk panjang
• Long run proof = Pengecekan jangka panjang
• Long term debets = Utang jangka panjang
• long term debet to equity ratio = Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri
• Long term investment = Investasi jangka panjang
• Long term liabilities = Hutang jangka panjang
• Loss = rugi
• loss from operation = Rugi usaha
• Loss on realization = Realisasi kerugian
• Loss on reduction of inventory = Rugi penurunan nilai persdiaan
• Loss on repossession = Rugi penarikan kembali
• loss on sale of invesment = Rugi penjualan investasi
• Loss on trade in = Rugi pertukaran
• Loss unit = Unit yang hilang
• Lower cost or market = Harga beli atau harga pasar yang lebih rendah
• Lumsump purchase = Pembelian secara bulat

M
• Machine = Mesin
• Maintenance Cost = Biaya pemeliharana
• Maintenance Departement Butget = Anggaran departeman pemeliharan
• Maintenance Expense = Biaya pemeliharan
• Management Accounting = Akuntansi manjemen
• Management Advisory Service = Pelayanan Konsultasi perusahan
• Management Audit = Pemeriksaan manajemen
• Management By Exception = Manjemen dengan pengecualian
• Manufacturer = Pabrikan
• Manufacturing Company = Perusahan pabrikan
• Manufacturing Cost = Biaya pabrikasi
• Manufacturing Overhead = Overhead pabrik
• Markdown cancellation = Pembatalan penurunan harga
• Market Rate = Harga pasar
• market Value = Harga pasar
• Market Value At Split Off = Harga jual pada titik pisah
• Market Value Of Rights = Harga jual hak beli saham
• Market Value Of Stock Ex Right = Harga pasar saham tampa hak beli saham
• Marketable securities = surat berharga
• Marketing = Pemasaran
• Marketing Department = Departemen pemasaran
• Marketing Expense = Biaya pemasaran
• Markup Cancellation = Pembatalan kenaikan harga
• Matching Cost With revenue = Penetapan pendapatan dan biaya
• Material = Bahan baku
• Material Account = Perkiraan bahan baku
• Material in Control = pengendalian bahan baku
• Material in Process = Bahan baku dalam proses
• Material ledger = Buku besar bahan baku
• Material Ledger Card = Kartu bahan baku
• Material Mix Variance = Selisih komposisi bahan
• Material Price variance = Penyimpangan harga bahan baku
• Material Usage prince Variance = Sesilsih harga pemakainan bahan
• Material Yield Variance = Selisih hasil bahan
• Material Requisition = Permintaan bahan baku
• Medical Expense = Biaya pengobatan
• Merchandise Inventory = Persediaan barang dagangan
• Merchandise Inventory Turnover = Perputaran persedian barang dagangan
• Merchandise Shipment on Consigment = Pengiriman barang konsinyasi
• Merchandise Company = Perusahan Dagang
• Mixed Account = Rekening campuran
• Mixed Opinion = Pendapat Campuran
• Mortgage Bond = Obligasi Hipotik
• Mortgage Payable = Hutang hipotik
• Moving Average = Rata rata bergerak

N
• National Association of Accounting = Asosiasi akuntan nasional
• Natural Bussiness year = Tahun bisnis alami
• Negative Assurance = Jaminan negatif
• Net Asset = Aktifa bersih
• Net earning =Pendapatan bersih
• Net Income = Keuntungan bersih
• Net Income After Tax = Keuntungan bersih setelah pajak
• Net Loss = Kerugian bersih
• Net Method = Metode Bersih
• Net Profit = Laba bersih
• Net Purchase = Pembelian bersih
• Net Realizable Value = Nilai bersih yang dapat direalisasikan
• Net Sales = Penjualan bersih
• Net Worth = Kekayan bersih
• Nominal Accounts = Perkiraan nominal
• Nominal Value = Nilai nominal
• Normal Balance= istilah = Saldo normal
• Not Sufficient Fund = Dana tidak mencukupi
• Note Payable = Wesel bayar
• Note Receivable = Wesel tagih
• Note of Financial Statement = Catatan atas laporan keuangan
• Notice of Employment = Surat perjanjian kerja.

O
• Observation of Inventory = Pengamatan persediaan
• Observation Of Inventory Taking = Pengamatan perhitungan persediaan
• Occupancy Cost = Biaya pendiaman atau penetapan
• Office Equipment = Peralatan kantor
• Office Salaries Expense = Biaya gaji bagian kantor
• Office Supplies = perlengkapan kantor
• Office Supplies Expense = Biaya perlengkapan kantor
• One Time Voucher procedure = Prosedur pembuatan voucher sekaligus
• One Write System = Sistem sekali tulis
• Open Item Statement = surat pernyatan elemen-elemen terbuka
• Operating Assets = Akifa atau modal oprasi
• Operating Expense = Biaya usaha
• Operating Sales Budget = Anggaran operasional penjualan
• Operating Transaction = Transaksi operasional
• Opinion = Pendapat
• Opportunity Cost = Biaya kesempataan
• Ordering Cost = Biaya Pesanan
• Ordinary Repair = Reperasi luar biasa
• Organization Chart = Stuktur Ogranisasi
• Other General Expense = Biaya umum lainya
• Other Longterm Liabilities = Hutang jangka panjang lainnya
• Out Of Pocket Cost = Biaya kantong sendiri
• Out Tax = Pajak keluaran
• Outlay = Pengeluaran
• Outstanding check = Cek beredar
• Out standing Stock = Saham yang beredar
• Over Time = Lembur
• Over All Cost Of Capital = Biaya penggunan modal Rata-rata
• Over Applied Factory Overhead = Kelebihan aplikasi overhead pabrik
• Over draft = Kelebihan penarikan
• Over Stated = Terlalu tinggi
• Owners Equity = Modal pemilik
• Onnership Right = Hak pemilik perusahan.

P
• Partner in Charge = Partner utama
• Partnership =Persekutuan
• Payable = Hutang
• Payable to Defaulting Sub souder = Hutang kepada pemesanan saham
• Payment = pembayaran
• Percentage Depletion = Deplesi persentase
• Perferred St0ck holder = Pemegang saham istimewa
• Performence Report = Laporan pelaksanaan
• Premium =Agio
• Premium of Prepered Stock = agio Saham preferen
• Premium on Bonds Payable = Agio olbigasi
• Premium on stock = Agoi saham
• Prepaid Advertising = Iklan dibayar dimuka
• Prepaid expense = Biaya dibayar dimuka
• Prepaid Insurance = Asuransi dibayar dimuka
• prepaid Transportation = Transportation sewa dibayar dimuka
• Prepayment = pembayaran dimuka
• Price Index = Indek harga
• Primary working capital = Modal kerja perimer
• Process Cost = Biaya proses
• Profssional Fess = pendapatan profesional
• Profit = laba
• Proforma = Proyeksi
• Progress Billing to Costomer = harga kontrak yang difakturkan
• Property = Kekayan
• Property Tax = Pajak keayaan
• Purchase = pembelian
• Purchase Discount = Potongan pembelian
• Purchase Invoice = Faktur pembelian
• Purchase journal = Buku harian pembelian
• Purchase Method = Metode pembelian
• Purchase order =Pesanan pembelian
• Purchase Requistion = Permintaan pembelian

Q
• Qualified Opinion = Pendapat wajar tanpa syarat
• Quick Ratio = Ratio aktiva tunai

R
• R & D Cost = Biaya riset dan pengembangan
• Rate of Return = Tingkat pengembalian
• Rate of Return on Net Worth = Rentabilitas modal sendiri
• Ratio Analysist = analsa ratio
• Ratio of Plant Asset to Long term Liability = Perbandingan harga tetap dengan hutang jangka panjang.
• Raw Material = Bahan mentah
• Raw Material Investory = Persedianan bahan mentah
• Raw Material Price Variance = Penyimpangan harga bahan mentah
• Realized Gross profit On Installment Sales = Realiasai laba kotor
• Re Arrangement = penyusunan kembali
• Receivable = Piutang
• Receivable Collection Budget =Budget pengumpulan piutang
• Receivable Trun Over = Perputaran piutang
• Receivable Write Off = Penghapusan piutang
• Receiving Account = Laporan penerimaan barang
• Reciprocal Account = Perkiraan berlawanan
• Recovable From Insurance Companies = Piutang kepada asuransi
• Redemption of bound = Penghentian obligasi
• Redemption value = Nilai penarikan
• Refference = Petunjuk
• Registered Bonds = Daftar obligasi
• Related Partty transaction = Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan yang istimewa
• Reliability = Dapat dipercaya
• Rent Earned = Pendapatan sewa
• Rent Income = Pendapatan sewa
• Re Odrder Point = Titik pesanan kembali
• Repair And Maintenance Expense = Biaya perbaikan dan pemeliharan
• Repeat Audit = Pemeriksaan yang berulang
• Replacement Cost = Nilai ganti
• Report = Laporan
• Report Form = Formulir laporan
• Report Frorm Balance Sheet = Neraca bentuk laporan
• Representative Letter Client = Surat pernyatan pelayanan
• Required Rate of Return = Tingkat pengembalian yang di inginkan
• Resaerch and Development Budget Reserve = Anggaran riset dan pengembangan cadangan
• Residual Value = Nilai sisa
• Responsibility Accounting = Akuntansi pertanggung jawaban
• Responsibility Center = Pusat pertanggung jawaban
• Responsibility Reporting Restated = Laporan pertnggung jawaban disajikan kembali
• Restrition of Diveden = Pembatasan deviden
• Retail Lifo Inventory Method = Metode harga eceran
• Retail Merchandsing = barang dagangan dijual dengan eceran
• Retail Method = Metode eceran
• Retained Earning = Laba yang ditahan
• Retained Earning Statement = Laporan laba yang ditahan
• Retirement of Bonds = Penarikan obligasi
• Return On Invesment = Tingkat pengembalian Investasi
• Revaluation = Penerikan kembali
• Revennue = Pendapatan
• Revenue Center = Pusat penghasi laba
• Revenue Expenditure = Pengeluaran pendapatan
• Revenue Recognition = Pengakuan pendapatan
• Reversing Entries = Ayat jurnal pembalik
• Riel Material Invetory Turnover = Perputaran persediaan bahan baku.

S
• Sefety Stock = Persediaan bersih
• Safe Harbor Rule = Aturan perlindungan
• Saleries Allowance = Tunjangan gaji
• Salary Expense = Beban gaji
• Sale On Account = Penjualan kredit
• Sales = Penjualan
• Sales Budget = Anggran penjualan
• Sales Discount = Potongan penjualan
• Sales Invoice = Faktur penjualan
• Sales Journal = Buku harian penjualan
• Sales Mix Variance = Selesih komposisi
• Sales order = Order penjualan
• Sales Return = Retur penjualan
• Sales Salaries Expense = Biaya gaji bagian penjualan
• Sale Salaries Payable = Hutang gaji bagian penjualan
• Sales Tax = Pajak penjualan
• Salvage value = Nilai sisa
• Sample Risk = Resiko penarikan contoh
• Schedule Of Account Payable = Daftar hutang
• Schedule Of Account Receivable = Daftar piutang
• Schedule Of Factory overhead = Daftar overhead pabrik
• Scrap Value = Nilai barang sisa
• Seasonal Working Capital = Modal kerja musiman
• Secured Bond = Obligasi yang dijamin
• Selling Expense = Biaya penjualan
• Semifixed Cost = Biaya semi tetap
• Separable Cost = Biaya tambahan
• Separation Report = Laporan pemberhentian
• Service Firm = Perusahan Jasa
• Set Up Cost = Biaya Pesanan
• Share holder = Pemegang saham
• Shipment On Installment sales = Pengiriman barang cicilan
• Short Form Report = Laporan akuntansi bentuk pendek
• Shut Down Point = Titik penutupan usaha
• Significant = Penting cukup berarti
• Simple Average Of Cost = Metode rata-rata sederhana
• Single Bookkeeping = Tata buku tunggal
• Single entery System = Sistem Pembukuan tunggal
• Single step = Langkah tunggal
• Sinking Fund = Dana pelunasan / dana pembayaran
• Slush Fund = Dana taktis
• Social Benefit = Manfaat sosial
• Sole Proprietorship = Persahan perseorangan
• Sound Value = Nilai sehat
• Special Journal = Jurnal khusus
• Specified Order Of Closing =Metode urutan alokasi yang diatur
• Spoilage = Produksi cacat
• Spoiled Goods = Pruduk cacat
• Standar of Reporting = Norma pelaporan pemeriksaan
• Statement By Director = Surat pernyatanan langanan
• Statement Of Changes Financial Position = Laporan perubahan dalam posisi keuangan
• Statement Of Changes In Working Capital = Laporan perubahan modal kerja
• Statement Of Cost Of Goods Manufacture = Laporan harga pokok produksi
• Statement of Finantial Posisition = Laporan posisi keuangan
• Statement Of Owners Capital = Laporan perubahan modal
• Statement Of Retained Earning = Laporan laba yang ditahan
• Statement Of Source And Application Of Fund = Laporan sumber dan penggunaan dana
• Step Method = Metode alokasi bertahap
• Stock Outstanding = Pertukaran saham
• Stock Redemption Fund = Laba yang dibagikan dalam bentuk saham
• Stock Right = pemegang saham
• Stock Rigth Outstanding = Rapat pemegang saham
• Stock Convertion = Dana penarikan saham
• Stock Holder Meeting = Rapat pemegang saham
• Stock Subcription = Saham yang dipesan
• Stock Warrant = Surat hak beli saham
• Storage Cost = Biaya penyimpanan
• Store Salaries Expense = Beban gaji toko
• Straight Line Method = Metode garis lurus
• Subsidiary ledger = Buku tambah
• Sunk cost = Biaya tersembunyi
• Supplementary information S= Penjelasan tambahan
• Supplies = pelengkapan
• Supplies Expense = Biaya perlengkapan
• Surplus = Kelebihan
• Supporting Schedule = Daftar tambahan

T
• T Account = Perkiraan bentuk T
• Tangible Asset = Harta berwujud
• Tangible Fixed Asset = Aktiva tetap berwujud
• Tax Acoounting = Akuntansi perpajakan
• Tax Deduction = Pengurangan Pajak
• Tax Invoice = Faktur pajak
• Tax Return Statement = Surat pemberitahuan pajak
• Taxable Firm = Pengusaha kena pajak
• Taxable Income = Pendapatan kena pajak
• Taxes Expense = Biaya pajak
• Taxes Holiday = Pembebasan pajak
• Taxes payable = Hutang pajak
• Taxes Rate = Tarif pajak
• Taxes Return = Pajak yang dikembalikan
• Temporary Investment = Investasi sementara
• Temporary Proprietorship = Perkiraan pemilikan sementara
• Tender Offer = Penawaran dagang
• Term Compliance = UJi ketaatan
• The old & New Balance Proof = Pengecekan saldo awal dan akhir
• Theoritical Capacity = Kapasitas secara teoritis
• Three Variance Method = Metode tiga penyimpangan
• Tickmarks = Tanda pemeriksaan
• Time Value of Money = Nilai waktu dari pada uang
• Timing Diffrence = Perbedaan waktu
• To Compare = Membandingkan
• To Trace = Menelusuri
• Total Asset Turn Over = Perputaran total harta
• Total Asset To Debts Ratio = Ratio aktifa terhadap utang
• Tracks = Taksiran
• Trade Discounts = Potongan perdagangan
• Trande In = Tukar tambah
• Trade Mark = Merk Dagang
• Traveling Expense = Biaya perjalan
• Treasurer = Pejabat keuangan
• Treasury Bill = Surat hutang jangka panjang
• Treasury Departement = Departemen keuangan
• Trent Analyst = Analysa pengembangan dari waktu ke waktu
• Trial Balance = Neraca saldo
• Trouble Debt Restructuring = Penataan kembali utang yang macet
• Trust Fund = Dana perwakilan
• Turn Over = Perputaran
• Two bin System = Sistem dua bin
• Two collumn Account = Perkiraan dua kolom
• Two collumn Journal = Dua kolom jurnal
• Two Variance Method = Metode dua penyimpangan

U
• Unadjusted Trial Balance : Neraca percobaan yang belum disesuaikan
• Unearned Income : Sewa diterima dimuka
• Uncertainties : Ketidak pastian
• Uncollectible Account : Beban penghapusan puitang
• Uncollectible Account Receivable : Beban penghapusan piutang
• Under Applied Overhead : Overhead yang dibebankan terlalu rendah
• Unearned Revenue : Pendapatan diterima dimuka
• Unemployment Tax : Pajak pengurangan
• Unexpired : Belum kadaluwarsa
• Unfavorable Variance : Selisih merugikan
• Uniformity : Keseragaman
• Unissued Capital stock : Modal saham yang belum beredar
• Unit Cost : Harga perunit
• Unit Equivalent : Unit setara
• Unit Of Output Depreciation : Penyusutan dengan jumlah unut keluaran
• Unit Product Cost : Biaya unit produksi
• Unit Profit Graph : Grafik laba perunit
• Unit Still In Process : Unit dalam Proses
• Unlimited Liabilities : Kewajiban tak terbatas
• Unqualied Opinion : Pendapatan Wajar
• Unvoidable Cost : Biaya yang terhindarkan
• Useful Life : Masa Pengunaan

V
• Valuation Account : Perkiraan pernilaian
• Value : Nilai
• Value Added : Nilai tambah
• Value Added Tax : Pajak Pertambahan Nilai
• Value In Use : Nilai pengurangan
• Variable Cost : Biaya variabel
• Variable Cost Ratio : Rasio biaya Variabel
• Variable Efficiency Variance : Penyimpangan effisiensi biaya variabel
• Variance Analysist : Analisa selisih
• Variance Analysist Report : Laporan analisa penyimpangan
• Verability : Daya uji
• Vertical Analysist : Analisa Vertical
• Volume Variance : Penyimpangan dalam isi
• Vouching : Biaya upah
• Voucher Register : Pemeriksaan dokumen dasar
• Voucher : Dokumen
• Voluntary Contribution : Simpanan sukarela

W
• Working Capital : Modal kerja
• Working In Process : Barang dalam proses
• Working In Process Inventory : Persediaan barang dalam proses
• Wages Expense : Pemeriksaan dokumen dasar
• Wages Rate : Biaya upah
• Wages And Taxes Statement : Laporan upah dan pajak
• Working Paper For Consolidated Balance Sheet : Neraca lajur untuk neraca konsolidasi
• Weighted Average : Metode rata-rata terimbang
• Weighted Average Method : Metode rata-rata terimbang
• working sheet : Neraca Lajur
• Working Paper : Kertas kerja
• Write Off : Dihapuskan
• Write Off Method : Metode penghapusan

Y
• Yield = Metode penghapusan
• Yield Variance = Penyimpangan hasil

Z
• Zero Base Budgeting = Penganggaran atas dasar nol

Selasa, 24 Januari 2012

Sejarah Tasikmalaya

SEJARAH TASIKMALAYA (1820-1942)
Oleh: Miftahul Falah
 A. Pendahuluan
 
Saat ini, kata “Tasikmalaya” dipergunakan untuk dua nama hierarki pemerintahan daerah. Pertama, Kabupaten Tasikmalaya yaitu daerah otonom  yang dipimpin oleh seorang bupati dengan luas wilayah sekitar 2.508,91 km2. Sebelum bernama Tasikmalaya, kabupaten ini bernama Sukapura yang didirikan oleh Sultan Agung dari Mataram pada 9 Muharam Tahun Alif,  bersama-sama dengan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Parakanmuncang (van der Chjis, 1880: 80-81). Kedua, Kota Tasikmalaya yakni daerah otonom yang dipimpin oleh seorang wali kota dengan luasnya sekitar 177,79 km2 yang dikukuhkan pada 17 Oktober 2001. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2001, wilayah Kota Tasikmalaya meliputi tiga kecamatan bekas Kota Administratif Tasikmalaya, yaitu: Cihideung, Tawang, dan Cipedes; serta lima kecamatan yang diambil dari Kabupaten Tasikmalaya, yaitu: Indihiang, Mangkubumi, Kawalu, dan Cibeureum (Indonesia, 2001; Marlina, 2007: 98). Berdasarkan sensus tahun 2000, Kota Tasikmalaya berpenduduk sekitar 528.216 jiwa sehingga kepadatannya mencapai 2.971 jiwa/km. Kepadatan penduduk di pusat Kota Tasikmalaya (Cihideung, Tawang, dan Cipedes) mencapai lebih dari 7.800 jiwa/km (Santoso [ed.], 2004: 333).
Pemerintahan Kota Tasikmalaya memang masih begitu muda. Akan tetapi, keberadaan Kota Tasikmalaya sudah dikenal jauh sebelum pemerintahan kota tersebut dibentuk. Pada masa kolonial, Kota Tasikmalaya menunjukkan pertumbuhan yang dinamis seiring dengan perubahan fungsi kota dari sebuah kota distrik (district) menjadi kota keresidenan (residentie). Sementara itu, dilihat dari aspek wilayah administrasi pemerintahan, wilayah Kota Tasikmalaya tidaklah identik dengan Kabupaten Sukapura. Di lain pihak, opini umum menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya merupakan hasil dinamis dari perkembangan Kabupaten Sukapura.

Pertumbuhan Kota Tasikmalaya penting untuk diteliti karena sampai sekarang kota tersebut menjadi barometer di wilayah Priangan Timur (Santoso [ed.], 2004: 337). Dalam makalah ini, tidak semua aspek yang menjadi indikator pertumbuhan sebuah kota akan dikaji, tetapi dibatasi pada tiga permasalahan, yaitu: pertama, kapan nama Tasikmalaya mulai dipergunakan dalam administrasi pemerintahan kolonial?; kedua, apakah Distrik Tasikmalaya merupakan wujud perubahan dari Distrik Tawang?; ketiga, apakah pertumbuhan Kota Tasikmalaya terkait dengan perkembangan Kabupaten Sukapura?

B. Tasikmalaya: Tinjauan Etimologis
 
Ada dua keterangan yang menerangkan asal-usul nama Tasikmalaya dan kedua keterangan tersebut menunjukkan bahwa Tasikmalaya merupakan nama yang berasal dari dua kata. Pertama, Tasikmalaya merupakan nama yang berasal dari kata tasik jeung laya yang memiliki makna keusik ngalayah atau hamparan pasir sebagai akibat letusan Gunung Galunggung tahun 1822.  Kedua, Tasikmalaya merupakan gabungan dari kata tasik yang artinya telaga, laut, atau air yang menggenangi; dan malaya yang memiliki arti jajaran gunung-gunung. Toponimi ini mengandung makna bahwa keberadaan gunung yang mencapai jumlah ribuan laksana air laut (banyaknya) (Permadi, 1975: 3). Gunung-gunung tersebut ada yang terbentuk sebelum dan sesudah Gunung Galunggung meletus tahun 1822. Secara geologis, letusan tersebut mengakibatkan terciptanya jurang terjal yang membentuk formasi sepatu kuda ke arah timur Gunung Galunggung. Beberapa tahun setelah letusan dahsyat itu, bermunculanlah bukit-bukit kecil (hillocks) yang berjumlah sekitar 3.648 buah. Bukit-bukit kecil itulah yang kemudian memperkuat ciri khas geogafis daerah Kota Tasikmalaya (Furuya, 1978: 591-592; Zen, 1968: 62; ).

Berdasarkan uraian tersebut, ada yang berpendapat bahwa nama Tasikmalaya itu lahir dan mulai dipergunakan dalam administrasi pemerintahan setelah Gunung Galunggung meletus tahun 1822 (Ekadjati et al., 1975: 5; Marlina, 2007: 36). Sulit untuk menerima pendapat bahwa Tasikmalaya mulai dipergunakan setelah Gunung Galunggung meletus tahun 1822. Memang dalam laporan Residen Priangan tahun 1816, Tasikmalaya belum dipergunakan sebagai nama sebuah distrik, yakni wilayah pemerintahan yang berada di bawah kabupaten (de la Faille, 1895: 53). Akan tetapi, tahun 1820 nama Tasikmalaya sudah dipergunakan dalam administrasi pemerintahan Hindia Belanda. Pada tahun tersebut, nama Tasikmalaya sudah dipergunakan dalam administrasi wilayah pemerintahan Hindia Belanda dengan nama Distrikt Tasjikmalaija op Tjitjariang dengan wilayah sepanjang 37 pal (Statistiek van Java. 1820). Pada akhir tahun 1830-an, nama distrik tersebut menjadi Distrikt Tasjikmalaija yang mencakup sekitar 79 desa (Algemeen Instructie van Alle Inlandsche Hoofden en Beambten…1839). Penulis cenderung untuk berpendapat bahwa nama Tasikmalaya mulai dipergunakan antara tahun 1816-1820 atau pada masa awal Pemerintahan Komisaris Jenderal Hindia Belanda. Hal tersebut seiring dengan pendapat yang menyatakan bahwa nama Tasikmalaya mulai dipergunakan sebelum Gunung Galunggung meletus tahun 1822 dan penamaan tersebut semakin menguat setelah peristiwa alam itu terjadi (Roswandi, 2006: 232).

C. Distrik Cicariang menjadi Distrik Tasikmalaya
 
Kalau memang nama Tasikmalaya baru dipergunakan antara tahun 1816-1820, lantas wilayah yang sekarang bernama Kota Tasikmalaya itu sebelumnya bernama apa? Selain itu, apakah nama Distrik (Kota) Tasikmalaya merupakan penjelmaan dari nama wilayah tersebut?
Sebelum bernama Tasikmalaya, wilayah ini bernama Tawang, Galunggung, atau Tawang-Galunggung. Tawang diambil dari kata sawang, yakni tempat luas yang terbuka yang dalam bahasa Sunda dapat diartikan juga sebagai tempat palalangon yang bermakna memiliki makna sebagai tempat panyawangan anu plungplong ka ditu ka dieu (Ekadjati et al., 1975: 3; Musch, 1918: 202; Permadi, 1975: 3). Sekarang, Tawang merupakan salah satu nama kecamatan dan sebagian wilayahnya merupakan pusat Kota Tasikmalaya. Sementara itu, nama Galunggung jauh lebih dikenal daripada Tawang karena sebagai nama sebuah kabuyutan. Sampai awal abad ke-19, wilayah Galunggung yang meliputi daerah Kota Tasikmalaya sekarang, merupakan bagian dari Kabupaten Parakanmuncang (de la Faille, 1895: 123). Ketika kabupaten ini dibubarkan oleh Daendels tahun 1811, wilayah Galunggung dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Kabupaten Sumedang.
Ketika sistem distrik diperkenalkan dalam birokrasi tradisional, maka daerah Tawang pun berubah status menjadi Distrik Tawang dan pada waktu pusat pemerintahan Kabupaten Sukapura berkedudukan di Manonjaya (1839-1901), Distrik Tawang merupakan salah satu distrik di wilayah Kabupaten Sumedang (Marlina, 1972: 6; Sastrahadiprawira, 1953: 182). Oleh karena itu, penggunaan nama Tasikmalaya merupakan suatu upaya bagi pengubahan nama Tawang atau Tawang-Galunggung (Roswandi, 2006: 232). Betulkah seperti itu?
Dalam Verslag Omtrent de Residentie Preanger-Regentschappen en Krawang 1816, Raffles membagi wilayah ini berdasarkan sistem distrik yang  dipimpin oleh seorang wedana. Kabupaten Sumedang dibagi menjadi beberapa beberapa distrik, antara lain Ciawi, Pagerageung, Rajapolah, Indihiang, Cicariang, dan Singaparna. Sementara itu, di Kabupaten Sukapura tidak terdapat wilayah yang bernama Distrik Tawang atau Distrik Galunggung.
Distrik Cicariang merupakan wilayah pemerintahan yang kemudian berkembang menjadi Distrik Tasikmalaya karena secara geografis, wilayah pemerintahan Distrik Cicariang hampir sama dengan wilayah pemerintahan Distrik Tasikmalaya. Hal tersebut diperkuat dengan data statistik yang dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda. Pada tahun tersebut, dalam administrasi wilayah Pemerintahan Hindia Belanda tahun 1820, Kabupaten Sumedang dibagi menjadi beberapa distrik, salah satunya bernama Distrikt Tasjikmalaija op Tjitjariang dengan wilayah sepanjang 37 pal dan pusat pemerintahannya di Tasjikmalaija en Tjitjariang (Statistiek van Java. 1820). Kedudukan Tasikmalaya dan Cicariang sebagai hoofdplaats van het Distrikt Tassikmalaija op Cicariang tercatat dalam peta Distrik Tasikmalaya awal abad ke-19.

Pada akhir tahun 1830-an, nama Distrikt Tasjikmalaija op Tjitjariang menghilang. Dalam administrasi wilayah Pemerintahan Hindia Belanda yang ada adalah Distrikt Tasjikmalaija yang mencakup sekitar 79 desa (Algemeen Instructie van Alle Inlandsche Hoofden en Beambten…1839,). Pada pertengahan abad ke-19, Distrik Tasikmalaya dibagi menjadi tujuh onderdistrik, yaitu onderdistrikten Sambong, Siloeman, Tjibodas, Tjisangkir, Tjihideung, Pagaden, Mangkoeboemi, en Tjibeuti (Veth, 1869: 906.). Kedudukan Tasikmalaya sebagai pusat pemerintahan distrik dan ketujuh onderdistrik lainnya tercatat dalam dalam Algemeen Atlas van Nederlandsch Indië yang dibuat tahun 1857 (van Carbee en Versteeg, 1853-1862).
Fakta tersebut menunjukkan kepada kita bahwa Distrik Tasikmalaya bukan merupakan perubahan nama dari Distrik Tawang, melainkan perubahan dari Distrik Cicariang. Perubahan tersebut tidak dilakukan secara langsung melainkan setahap demi setahap. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan nama distrik (Tjitjariang – Tassikmalaija op Tjitjariang – Tasikmalaja). Demikian juga dengan lokasi pusat pemerintahannya, pada awalnya tidak hanya berkedudukan di Tasikmalaya, melainkan juga di Cicariang.

D. Dari Kota Distrik menjadi Kota Kabupaten
 
Dalam tulisannya berjudul Sukapura (Tasikmalaya), Ietje Marlina (2000: 91-110) memandang Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari pertumbuhan Kabupaten Sukapura. Pendapat ini kemudian menjadi opini umum seperti yang terlihat dari beberapa tulisan mengenai Kota Tasikmalaya (Adeng, 2005; Roswandi, 2006). Sejatinya, pembahasan mengenai Kota Tasikmalaya harus dibedakan dengan Kabupaten Tasikmalaya. Nama pemerintahan yang terakhir memang tidak dapat dilepaskan dari eksistensi Kabupaten Sukapura karena pada kenyataannya Kabupaten Tasikmalaya merupakan penjelmaan dari Kabupaten Sukapura. Uraian mengenai Kota Tasikmalaya harus dilihat sebagai bagian dari perkembangan Kabupaten Sumedang.

Ketika Distrikt Tasjikmalaija op Tjitjariang mulai dipergunakan dalam administrasi wilayah pemerintahan, Kota Tasikmalaya berkedudukan sebagai pusat pemerintahannya bersama-sama dengan Tjitjariang. Kedudukannya tersebut tidak berubah sampai sistem distrik dihapus pada masa Pemerintahan Republik Indonesia. Pada 1862, Pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan sistem afdeeling dalam struktur pemerintahan kabupaten. Tujuannya adalah untuk mengurangi kekuasaan bupati karena pemerintahan sehari-hari di wilayah afdeeling dijalankan oleh hoofd van plaatselijke bestuur (setingkat asisten residen) yang didampingi oleh zelfstandige patih atau patih afdeeling (Indonesia, 1953: 157-158; Lubis, et al., 20031: 340). Sistem afdeeling diberlakukan terhadap kabupaten yang memiliki wilayah cukup luas. Salah satu kabupaten di Residentie Preanger-Regentschappen yang memiliki wilayah cukup luas adalah Kabupaten Sumedang sehingga berdasarkan sistem afdeeling tersebut, wilayahnya dipecah menjadi dua afdeeling. Pertama, Afdeeling Baloeboer op Noord Soemedang yang terdiri atas 6 distrik, 39 onder distrik, dan 209 desa. Kedua, Afdeeling Galoenggoeng op Zuid Soemedang yang terdiri atas 5 distrik, 41 onder distrik, dan 254 desa. Afdeeling Baloeboer memiliki wilayah sepanjang 16,93 Geographische Mijlen atau 650 pal sedangkan Afdeeling Galoenggoeng memiliki panjang wilayah sekitar 15,85 Geographische Mijlen atau sekitar 383 pal  (Statistiek der Preanger Regentschappen. 1863). Pusat pemerintahan Afdeeling Galoenggoeng op Zuid Soemedang terletak sekitar 7 pal dari kota Manonjaya, ibu kota Kabupaten Sukapura, dan sekitar 55 pal dari kota Sumedang, ibu kota Kabupaten Sumedang  (Veth, 18693: 906).
Perubahan struktur pemerintahan ini membawa dampak pada status Kota Tasikmalaya, karena sejak Afdeeling Galoenggoeng op Zuid Soemedang dibentuk, Kota Tasikmalaya tidak hanya berkedudukan sebagai hoofdplaats der district melainkan juga sebagai hoofdplaats der afdeeling.  Dengan demikian, Kota Tasikmalaya tidak hanya menjadi tempat tinggal wedana, melainkan juga menjadi tempat tinggal asisten residen sebagai hoofd van plaatselijke bestuur dan zelfstandige patih. Kenyataan tersebut menarik untuk diteliti lebih mendalam karena jarak Kota Tasikmalaya ke Kota Sumedang relatif lebih jauh, tetapi berkedudukan sebagai kedudukan zelfstandige patih sebagai wakil Bupati Sumedang dalam menjalankan roda pemerintahan sehari-hari. Kota Tasikmalaya justru lebih dekat ke Kota Manonjaya yang pada waktu berkedudukan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Sukapura.
Pada tahun 1870 Preangerstelsel dihapus oleh Pemerintah Hindia Belanda, kecuali untuk penanaman kopi. Satu tahun kemudian, Pemerintah Hindia Belanda menata ulang wilayah administrasi Preanger Regentschappen atau yang dikenal dengan nama Preanger Reorganisatie. Dalam reorganisasi itu, Residentie der Preanger Regentschappen dibagi menjadi sembilan afdeeling yang dipimpin oleh seorang asisten residen. Sebagian afdeeling bersatu dengan kabupaten sehingga pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh bupati dan asisten residen; sebagian lagi berdiri sendiri sehingga pemerintahan dijalankan oleh patih afdeeling dan asisten residen (Lubis, 1998: 33; Natanagara, 1937: 114). Berdasarkan reorganisasi itu, nama Afdeeling Galoenggoeng Zuid op Soemedang diganti menjadi Afdeeling Tasjikmalaija dengan wilayah administrasi pemerintahannya tidak mengalami perubahan, termasuk pusat pemerintahannya masih berkedudukan di Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan Besluit van den Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indië tanggal 1 September 1901. No. 4, terhitung sejak 1 Desember 1901 Afdeeling Tasikmalaya dihapus dan wilayahnya dimasukkan ke tiga kabupaten. Distrik Ciawi, Indihiang, Tasikmalaya, dan Singaparna dimasukkan ke wilayah Kabupaten Sukapura; Onderdistrik Malangbong Kulon dan Lewo (Distrik Malangbong) dimasukkan ke wilayah Kabupaten Limbangan; dan Onderdistrik Cilengkrang dimasukkan ke wilayah Kabupaten Sumedang. Seiring dengan itu, pusat pemerintahan Kabupaten Sukapura pun dipindahkan ke Kota Tasikmalaya yang telah dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1901, tetapi baru dikukuhkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1 Desember 1901 (Staatsblad van Nederlandsch-Indië voor het Jaar 1901. No. 327). Perintah pemindahan tersebut disebabkan oleh pertama, letak Kota Tasikmalaya yang strategis terutama jika dikaitkan dengan kepentingan Pemerintah Hindia Belanda; dan kedua, Kota Tasikmalaya lebih berpotensi untuk dikembangkan dibandingkan dengan Kota Manonjaya (Marlina, 2007: 92).

Tahun 1913, Pemerintah Hindia Belanda mengubah nama Kabupaten Sukapura menjadi Kabupaten Tasikmalaya (Staatsblad van Nederlandsch-Indië voor het Jaar  1913. No. 356). Demikian juga dengan nama Afdeeling Sukapura diubah menjadi Afdeeling Tasikmalaya. Sejak saat itu, Tasikmalaya menjadi pusat pemerintahan beberapa hierarki pemerintahan daerah, antara lain Afdeeling Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Controle-Afdeeling Tasikmalaya, Distrik Tasikmalaya, dan Onderdistrik Tasikmalaya. Pada 1921, Distrik Tasikmalaya memiliki luas sekitar 178 km2 yang dibagi menjadi tiga onderdistrik, yaitu Tasikmalaya, Kawalu, dan Indihiang; serta dengan jumlah desa sekitar 46 buah (Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie, 19214: 285; Regeeringsalmanak voor NI, 19191: 394).

Dalam kurun waktu 1926-1931, kedudukan Kota Tasikmalaya semakin penting karena menjadi pusat pemerintahan Afdeeling Oost-Priangan. Bentuk pemerintahan ini merupakan implementasi dari Bestuurshervormingwet tahun 1922 yang membagi Keresidenan Priangan menjadi tiga afdeeling, yaitu Afdeeling West-Priangan, Midden-Priangan, dan Oost-Priangan yang masing-masing dipimpin oleh seorang residen. Afdeeling Oost-Priangan meliputi Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Ciamis (Regeeringsalmanak voor NI, 19301: 327-336). Seiring dengan penghapusan Afdeeling Oost-Priangan tahun 1931, fungsi Kota Tasikmalaya kembali mengalami perubahan karena tidak lagi kedudukan residen.

E. Simpulan
 
Berdasarkan uraian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, Tasikmalaya telah dipergunakan sebagai nama suatu wilayah pemerintahan antara tahun 1816-1820. Sebelum kurun waktu itu, nama yang dikenal adalah Tawang, Galunggung, atau Tawang-Galunggung. Ketika Gunung Galunggung meletus tanggal 8 dan 12 Oktober 1822, nama Tasikmalaya sudah dipergunakan dalam administrasi wilayah pemerintahan.
Kedua, penggunaan nama Tasikmalaya sebagai nama distrik bukan merupakan perubahan dari Distrik Tawang karena dari berbagai sumber arsip distrik tersebut tidak pernah tercatat. Pada masa Raffles (1816) di wilayah Priangan terdapat sebuah distrik bernama Cicariang. Oleh Komisaris Jenderal Hindia Belanda, nama tersebut diubah menjadi Distrikt Tassikmalaija op Tjitjariang. Pada akhir tahun 1930-an, nama distrik tersebut berubah lagi menjadi Distrikt Tassikmalaija. Setelah berubah, Cicariang menjadi sebuah onderdistrik dengan nama Cibeuti dengan pusat pemerintahannya di Cibeuti. 

Ketiga, pertumbuhan Kota Tasikmalaya bukan sebagai bagian dari perkembangan Kabupaten Sukapura, melainkan sebagai bagian dari dinamika Kabupaten Sumedang. Baru pada tahun 1901, Kota Tasikmalaya merupakan bagian integral dari Kabupaten Sukapura yang kemudian namanya berubah menjadi kabupaten Tasikmalaya. Sementara itu, pertumbuhan Kota Tasikmalaya dapat dilihat dari fungsi kota yang semula berkedudukan sebagai kota distrik yang berkembang sedemikian rupa sehingga berkedudukan sebagai kota kabupaten dan keresidenan.

DAFTAR SUMBER

Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie, Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten. 1861. Eerste Deel (A-J).  Amsterdam: van Kamp.
Algemeen Instructie van Alle Inlandsche Hoofden en Beambten behalve de Gestelijkeheid in de Residentie Preanger Regentschappen met vermelding van derzelver inkomsten in 1839.
Brandes, J. 1888. “Drie Koperen Platen uit den Mataramschen Tijd”. TBG, XXXII.
de Graaf, H. J. 1990. Puncak Kekuasaan Mataram; Politik Ekspansi Sultan Agung. Terj. Pustaka Grafiti Utama dan KITLV. Jakarta: Pustaka Grafiti Utama.
de Haan, F. 1912. Priangan; de Preanger-Regentschappen onder het Nederlandsch Bestuur tot 1811. Deerde Deel. Batavia: G. Kolff & Co.
de la Faille, P. de Roo. 1895. Preanger-Schetsen. Batavia: G. Kolff & Co.
Dienaputra, Reiza D. 2004. Cianjur: Antara Bandung dan Buitenzorg. Sejarah Cikal Bakal Cianjur dan Perkembangannya Hingga 1942. Bandung: Prolitera.
Ekdjati Edi S. et al. 1975. Hari Jadi Tasikmalaya. Cetakan Pertama. Tasikmalaya: Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Tasikmalaya.
Encyclopaedie van Nederlandsch-Indie. 1921. Tweede Druk. Veerde Deel (Soemb – Z). s’Gravenhage: Martinus Nijhoff.
Furuya, Takahiko. “Preliminary Report on Some Volcanic Disasters in Indonesia” dalam South East Asian Studies. Vol. 15. No. 4. Tahun 1978.
Hardjasaputra, A. Sobana. “Hari Jadi Kabupaten Bandung 16 Juli”. Galamedia, 20 Februari 2007.
--------------. 1989. Bandung in the Earlier Nineteenth Century (ca. 1810-1850). Clayton, Vic. : Monash University.
Indonesia. 1999. Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara.
--------------. 2001. Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya. Jakarta: Sekretariat Negara.
Indonesia. Kementrian Penerangan. 1953. Propinsi Djawa Barat. Djakarta: Dewaruci Press.
Kleine, Jacoub Wouter. 1931. Het Preangerstelsel (1677-1871) en Zijn Nawerking. Delft: Drukkerij J. Waltman Jr.
Lubis, Nina H. 1998. Kehidupan Kaum Menak Priangan (1800-1042). Bandung: Pusat Informasi Kebudayaan Sunda.
Lubis, Nina H. et al. 2003. Sejarah Tatar Sunda. Jilid I. Bandung: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lemlit Unpad.
Marlina, Ietje D. Dirapradja. 1972. Berdirinya Kabupaten Sukapura dan Perkembangannya. Skripsi Sarjana. Bandung: Fakultas Sastra Unpad.
--------------. 2000. “Sukapura (Tasikmalaya)” dalam Sejarah Kota-Kota Lama di Jawa Barat. Hlm. 91-110. Jatinangor: AlqaPrint.
--------------. 2007. Perubahan Sosial di Tasikmalaya; Suatu Kajian Sosiologis Sejarah. Bandung: AlqaPrint.
Musch, C. C. 1918. Topographisen Dienst in Nederlandsch Indie over 1917. Dertiende Jaargang. Batavia.
Natanagara, Rd. Asik. 1937. “Sadjarah Soemedang ti Djaman Koempeni Toeg Nepi ka Kiwari” dalam Volksalmanak Soenda. Batavia: Kolff.
Permadi, Agus. “Prasasti Geger Hanjuang; Ngahanjuang-siangkeun Hari Jadi Tasikmalaya” dalam Mangle No. 495, September 1975.
Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indië. 1919; 1925; 1930. Eerste Gedeelte: Grondgebied en Bevolking, Inrichting van het Bestuur van Nederlandsch-Indië en Bijlagen. Batavia: Landsdrukkerij.
Roswandi, Iwan. 2006. “Sejarah Kabupaten Tasikmalaya; Studi tentang Berdiri dan Berkembangnya Pemerintahan Tasikmalaya” dalam Iim Imanuddin dan Sindu Galba (eds.). Sejarah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dan Banten: Garut-Subang-Bekasi-Tasikmalaya-Tangerang. Bandung: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Santoso (ed.), F. Harianto 2004. Profil Daerah Kabupaten dan Kota. Jilid 4. Jakarta: Buku Kompas.
Sastrahadiprawira, R. Memed. 1953. “Manondjaja Dajeuh Narikolot” dalam R. I. Adiwidjaja. Pantjawarna. Djakarta: Balai Pustaka.
Staatsblad van Nederlandsch-Indië. Jaar 1859. No. 91; 1871. No. 122; 1901. No. 327. 1913. No. 356.
Statistiek der Preanger Regentschappen. 1863.
Statistiek der Residentie Preanger-Regentschappen. Jaar 1837.
Statistiek van Java. 1820.
van Carbee, P. Baron Melvill en W. F. Versteeg. 1853-1862. Algemeene Atlas van Nederlandsch Indie. Batavia: van Haren Noman & Kolff.
van der Chjis, J. A. 1880. Babad Tanah Pasundan. Terj. Raden Karta Winata. Batavia: Kantor Citak Gupernemen.
Veth, P. J. 1869. Aardrijkskundig en Statistisch Woordenboek van Nederlandsch Indie, Bewerkt Naar de Jongste en Beste Berigten. Deerde Deel (R-Z). Amsterdam: van Kamp.
Widjajakusumah, R. D. Asikin. 1961. “Tina Babad Pasundan; Riwayat Kemerdekaan Bangsa Sunda Saruntangan Kerajaan Padjadjaran dina tahun 1580” dalam Kalawarta Kudjang. Bandung.
Zen, M. T. “Seribu Gunung di Priangan Timur” dalam Majalah Intisari. No. 6. Agustus 1968.

Tasikmalaya

Peta Kabupaten Tasikmalaya
Peta Kota Tasikmalaya


 Peta Kota Tasikmalaya

1. Kecamatan Bungursari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bungursari di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantarsari (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Bungursari (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Cibunigeulis (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukajaya (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukalaksana (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukamulya (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukarindik (Kodepos : 46151)

2. Kecamatan Cibeureum
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibeureum di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Awipari (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Ciakar (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Kersanagara (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Kotabaru (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Margabakti (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Setiajaya (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Setianagara (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Setiaratu (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Ciherang (Kodepos : 46416)

3. Kecamatan Cihideung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cihideung di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Yudanagara (Kodepos : 46121)
- Kelurahan/Desa Argasari (Kodepos : 46122)
- Kelurahan/Desa Cilembang (Kodepos : 46123)
- Kelurahan/Desa Nagarawangi (Kodepos : 46124)
- Kelurahan/Desa Tuguraja (Kodepos : 46125)
- Kelurahan/Desa Tugujaya (Kodepos : 46126)

4. Kecamatan Cipedes
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cipedes di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Sukamanah (Kodepos : 46131)
- Kelurahan/Desa Nagarasari (Kodepos : 46132)
- Kelurahan/Desa Cipedes (Kodepos : 46133)
- Kelurahan/Desa Panglayungan (Kodepos : 46134)

5. Kecamatan Indihiang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Indihiang di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Indihiang (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Parakannyasag (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sirnagalih (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukamajukaler (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Sukamajukidul (Kodepos : 46151)
- Kelurahan/Desa Panyingkiran (Kodepos : 46411)

6. Kecamatan Kawalu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kawalu di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibeuti (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Cilamajang (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Gununggede (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Gunungtandala (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Karanganyar (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Karsamenak (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Leuwiliang (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Talagasari (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Tanjung (Kodepos : 46182)
- Kelurahan/Desa Urug (Kodepos : 46182)

7. Kecamatan Mangkubumi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mangkubumi di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cigantang (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Cipari (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Cipawitra (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Karikil (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Linggajaya (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Mangkubumi (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Sambongjaya (Kodepos : 46181)
- Kelurahan/Desa Sambongpari (Kodepos : 46181)

8. Kecamatan Purbaratu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Purbaratu di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Purbaratu (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Singkup (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sukaasih (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sukajaya (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sukamenak (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sukanagara (Kodepos : 46196)

9. Kecamatan Tamansari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tamansari di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Mugarsari (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Mulyasari (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Setiamulya (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Setiawargi (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sukahurip (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Sumelap (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Tamanjaya (Kodepos : 46196)
- Kelurahan/Desa Tamansari (Kodepos : 46196)

10. Kecamatan Tawang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tawang di Kota Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Lengkongsari (Kodepos : 46111)
- Kelurahan/Desa Tawangsari (Kodepos : 46112)
- Kelurahan/Desa Empangsari (Kodepos : 46113)
- Kelurahan/Desa Cikalang (Kodepos : 46114)
- Kelurahan/Desa Kahuripan (Kodepos : 46115)

Peta Kabupaten Tasikmalaya

1. Kecamatan Bantarkalong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bantarkalong di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Wakap (Kodepos : 46168)
- Kelurahan/Desa Hegarwangi (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Pamijahan (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Parakanhonje (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Simpang (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Sirnagalih (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Wangunsari (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Sukamaju (Kodepos : 46188)

2. Kecamatan Bojongasih
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bojongasih di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojongasih (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Cikadongdong (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Girijaya (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Mertajaya (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Sindangsari (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Toblongan (Kodepos : 46475)

3. Kecamatan Bojonggambir
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bojonggambir di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojonggambir (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Bojongkapol (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Campakasari (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Ciroyom (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Girimukti (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Kertanegla (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Mangkonjaya (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Pedangkamulyan (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Purwaraharja (Kodepos : 46475)
- Kelurahan/Desa Wandasari (Kodepos : 46475)

4. Kecamatan Ciawi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Ciawi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bugel (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Ciawi (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Citamba (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Gombong (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Kertamukti (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Kurniabakti (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Margasari (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Pakemitan (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Pakemitankidul (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Pasirhuni (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Sukamantri (Kodepos : 46156)

5. Kecamatan Cibalong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cibalong di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibalong (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Cisempur (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Eureunpalay (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Parung (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Setiawaras (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Singajaya (Kodepos : 46185)

6. Kecamatan Cigalontang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cigalontang di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cidugaleun (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Cigalontang (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Jayapura (Jayaputra) (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Kersamaju (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Lengkongjaya (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Nanggerang (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Nangtang (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Parentas (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Puspamukti (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Pusparaja (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Sirnagalih (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Sirnaputra (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Sirnaraja (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Sukamanah (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Tanjungkarang (Kodepos : 46463)
- Kelurahan/Desa Tenjonagara (Kodepos : 46463)

7. Kecamatan Cikalong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikalong di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibeber (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Cidadali (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Cikadu (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Cikalong (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Cikancra (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Cimanuk (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Kalapagenep (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Kubangsari (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Mandalajaya (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Panyiaran (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Sindangjaya (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Singkir (Kodepos : 46195)
- Kelurahan/Desa Tonjongsari (Kodepos : 46195)

8. Kecamatan Cikatomas
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cikatomas di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cayur (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Cilumba (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Cogreg (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Gunungsari (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Lengkongbarang (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Linggalaksana (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Pakemitan (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Sindangasih (Kodepos : 46193)
- Kelurahan/Desa Tanjungbarang (Kodepos : 46193)

9. Kecamatan Cineam
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cineam di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Ancol (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Ciampanan (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Cijulang (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Cikondang (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Cineam (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Cisarua (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Madiasari (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Nagaratengah (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Pasirmukti (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Rajadatu (Kodepos : 46198)

10. Kecamatan Cipatujah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cipatujah di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bantarkalong (Kodepos : 46187)
- Kelurahan/Desa Ciandum (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Ciheras (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Cikawungading (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Cipanas (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Cipatujah (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Darawati (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Kertasari (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Nagrog (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Nangelasari (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Padawaras (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Pameutingan (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Sindangkerta (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Sukahurip (Kodepos : 46189)
- Kelurahan/Desa Tobongjaya (Kodepos : 46189)

11. Kecamatan Cisayong
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Cisayong di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikadu (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Cileuleus (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Cisayong (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Jatihurip (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Mekarwangi (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Nusawangi (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Purwasari (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Santanamekar (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Sukajadi (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Sukamukti (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Sukaraharja (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Sukasetia (Kodepos : 46153)
- Kelurahan/Desa Sukasukur (Kodepos : 46153)

12. Kecamatan Culamega
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Culamega di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojongsari (Kodepos : 46188)
- Kelurahan/Desa Cikuya (Kodepos : 46188)
- Kelurahan/Desa Cintabodas (Kodepos : 46188)
- Kelurahan/Desa Cipicung (Kodepos : 46188)
- Kelurahan/Desa Mekarlaksana (Kodepos : 46188)

13. Kecamatan Gunung Tanjung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Gunung Tanjung di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojongsari (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Cinunjang (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Giriwangi (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Gunung Tanjung (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Jatijaya (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Malatisuka (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 46418)

14. Kecamatan Jamanis
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jamanis di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Bojonggaok (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Condong (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Geresik (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Karangmulya (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Karangresik (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Karangsembung (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Sindangraja (Kodepos : 46175)
- Kelurahan/Desa Tanjungmekar (Kodepos : 46175)

15. Kecamatan Jatiwaras
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Jatiwaras di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Ciwarak (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Jatiwaras (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Kaputihan (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Kersagalih (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Kertarahayu (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Mandalahurip (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Mandalamekar (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Neglasari (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Papayan (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Setiawangi (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Sukakerta (Kodepos : 46185)

16. Kecamatan Kadipaten
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Kadipaten di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Buniasih (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Cibahayu (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Dirgahayu (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Kadipaten (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Mekarsari (Kodepos : 46156)
- Kelurahan/Desa Pamoyanan (Kodepos : 46156)

17. Kecamatan Karang Jaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karang Jaya di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Citalahab (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Karangjaya (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Karanglayung (Kodepos : 46198)
- Kelurahan/Desa Sirnajaya (Kodepos : 46198)

18. Kecamatan Karangnunggal
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Karangnunggal di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Ciawi (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cibatu (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cibatuireng (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cidadap (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cikapinis (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cikukulu (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cikupa (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Cintawangi (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Karangmekar (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Karangnunggal (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Kujang (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Sarimanggu (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Sarimukti (Kodepos : 46186)
- Kelurahan/Desa Sukawangun (Kodepos : 46186)

19. Kecamatan Leuwisari
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Leuwisari di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Arjasari (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Ciawang (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Cigadog (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Jayamukti (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Linggamulya (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Linggawangi (Kodepos : 46464)
- Kelurahan/Desa Mandalagiri (Kodepos : 46464)

20. Kecamatan Mangunreja
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Mangunreja di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Mangunreja (Kodepos : 46462)
- Kelurahan/Desa Margajaya (Kodepos : 46462)
- Kelurahan/Desa Pasirsalam (Kodepos : 46462)
- Kelurahan/Desa Salebu (Kodepos : 46462)
- Kelurahan/Desa Sukaluyu (Kodepos : 46462)
- Kelurahan/Desa Sukasukur (Kodepos : 46462)

21. Kecamatan Manonjaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Manonjaya di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Batusumur (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Cibeber (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Cihaur (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Cilangkap (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Gunajaya (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Kalimanggis (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Kamulyan (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Manonjaya (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Margahayu (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Margaluyu (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Pasirbatang (Kodepos : 46197)
- Kelurahan/Desa Pasirpanjang (Kodepos : 46197)

22. Kecamatan Padakembang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Padakembang di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cilampunghilir (Kodepos : 46466)
- Kelurahan/Desa Cisaruni (Kodepos : 46466)
- Kelurahan/Desa Mekarjaya (Kodepos : 46466)
- Kelurahan/Desa Padakembang (Kodepos : 46466)
- Kelurahan/Desa Rancapaku (Kodepos : 46466)

23. Kecamatan Pagerageung
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pagerageung di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cipacing (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Guranteng (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Nanggewer (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Pagerageung (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Pagersari (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Puteran (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Sukamaju (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Sukapada (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Tanjungkerta (Kodepos : 46158)
- Kelurahan/Desa Sukadana (Kodepos : 46413)

24. Kecamatan Pancatengah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Pancatengah di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibongas (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Cibuniasih (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Cikawung (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Jayamukti (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Margaluyu (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Mekarsari (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Neglasari (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Pancawangi (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Pangliaran (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Tawang (Kodepos : 46194)
- Kelurahan/Desa Tonjong (Kodepos : 46194)

25. Kecamatan Parungponteng
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Parungponteng di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Barumekar (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Burujuljaya (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Cibanteng (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Cibungur (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Cigunung (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Girikencana (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Karyabakti (Kodepos : 46185)
- Kelurahan/Desa Parungponteng (Kodepos : 46185)

26. Kecamatan Puspahiang
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Puspahiang di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cimanggu (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Luyubakti (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Mandalasari (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Puspahiang (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Puspajaya (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Pusparahayu (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Puspasari (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Sukasari (Kodepos : 46471)

27. Kecamatan Rajapolah
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Rajapolah di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Dawagung (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Manggungjaya (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Manggungsari (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Rajamandala (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Rajapolah (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Sukanagalih (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Tanjungpura (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Sukaraja (Kodepos : 46183)

28. Kecamatan Salawu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Salawu di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jahiang (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Karangmukti (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Kawungsari (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Kutawaringin (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Margalaksana (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Neglasari (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Salawu (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Serang (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Sukarasa (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Sundawenang (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 46471)
- Kelurahan/Desa Tenjowaringin (Kodepos : 46471)

29. Kecamatan Salopa
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Salopa di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banjarwaringin (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Karyamandala (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Karyawangi (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Kawitan (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Mandalaguna (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Mandalahayu (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Mandalawangi (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Mulyasari (Kodepos : 46192)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 46192)

30. Kecamatan Sariwangi
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sariwangi di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Jayaputra (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Jayaratu (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Linggasirna (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Sariwangi (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Selawangi (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Sirnasari (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Sukaharja (Sukaraharja) (Kodepos : 46465)
- Kelurahan/Desa Sukamulih (Kodepos : 46465)

31. Kecamatan Singaparna
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Singaparna (Kodepos : 46411)
- Kelurahan/Desa Singasari (Kodepos : 46412)
- Kelurahan/Desa Sukaherang (Kodepos : 46413)
- Kelurahan/Desa Cikunten (Kodepos : 46414)
- Kelurahan/Desa Sukaasih (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Sukamulya (Kodepos : 46416)
- Kelurahan/Desa Cintaraja (Kodepos : 46417)
- Kelurahan/Desa Cipakat (Kodepos : 46417)
- Kelurahan/Desa Cikadongdong (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Cikunir (Kodepos : 46418)

32. Kecamatan Sodonghilir
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sodonghilir di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cikalong (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Cipaingeun (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Cukangjayaguna (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Cukangkawung (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Leuwidulang (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Muncang (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Pakalongan (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Parumasan (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Raksajaya (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Sepatnunggal (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Sodonghilir (Kodepos : 46473)
- Kelurahan/Desa Sukabakti (Kodepos : 46473)

33. Kecamatan Sukahening
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukahening di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banyurasa (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Banyuresmi (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Calingcing (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Kiarajangkung (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Kudadepa (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Sukahening (Kodepos : 46155)
- Kelurahan/Desa Sundakerta (Kodepos : 46155)

34. Kecamatan Sukaraja
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukaraja di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Janggala (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Leuwibudah (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Linggaraja (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Margalaksana (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Mekarjaya (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Sirnajaya (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Sukapura (Kodepos : 46183)
- Kelurahan/Desa Tarunajaya (Kodepos : 46183)

35. Kecamatan Sukarame
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukarame di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Padasuka (Kodepos : 46461)
- Kelurahan/Desa Suka Menak (Kodepos : 46461)
- Kelurahan/Desa Sukakarsa (Kodepos : 46461)
- Kelurahan/Desa Sukarame (Kodepos : 46461)
- Kelurahan/Desa Sukarapih (Kodepos : 46461)
- Kelurahan/Desa Wargakerta (Kodepos : 46461)

36. Kecamatan Sukaratu
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Sukaratu di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Gunungsari (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Indrajaya (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Linggajati (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Sinagar (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Sukagalih (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Sukamahi (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Sukaratu (Kodepos : 46415)
- Kelurahan/Desa Tawangbanteng (Kodepos : 46415)

37. Kecamatan Suka Resik
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Suka Resik di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banjarsari (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Cipondok (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Margamulya (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Sukamenak (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Sukapancar (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Sukaratu (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Sukaresik (Kodepos : 46418)
- Kelurahan/Desa Tanjungsari (Kodepos : 46418)

38. Kecamatan Tanjungjaya
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Tanjungjaya di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Cibalanarik (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Cikeusal (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Cilolohan (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Cintajaya (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Sukanagara (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Sukasenang (Kodepos : 46184)
- Kelurahan/Desa Tanjungjaya (Kodepos : 46184)

39. Kecamatan Taraju
Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Taraju di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat (Jabar) :
- Kelurahan/Desa Banyuasih (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Cikubang (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Deudeul (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Kertaraharja (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Pageralam (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Purwarahayu (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Raksasari (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Singasari (Kodepos : 46474)
- Kelurahan/Desa Taraju (Kodepos : 46474)